Tersebar di 5 kecamatan, 22 kelurahan. Sebagian besar penduduknya memiliki Permasalahan Ekonomi Yang Sangat Klasik. Kebutuhan Lebih Besar Dari Pendapatan. Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidupnya MaU Ga MaU 👉 Harus Gali Lobang Tutup Lobang, Terjerat Dengan Urusan Hutang Piutang Ribawi, Jatuhnya Harga Diri dan Hancurnya Nilai-Nilai Kemanusiaan.
Hutang Piutang Ribawi terjadi karena rendahnya daya beli para pelaku ekonomi.
Maka harus diantisipasi dengan cara meningkatkan Daya Beli Konsumen.
Peningkatan Daya Beli Konsumen sangat berpengaruh positif terhadap
Peningkatan Daya Jual Pedagang, Daya Produksi Produsen dan Daya Kerja Karyawan.
Keempat Daya tersebut merupakan "Pilar Penyangga" keseimbangan Anggaran Belanja Rumah Tangga Diri, Keluarga, Masyarakat, Bangsa dan Negara.
Dengan meningkatnya kekuatan Empat Pilar Penyangga Kekuatan Ekonomi tersebut, sangat berpengaruh positif pada Peningkatan Kesejahteraan, Pembebasan beban hutang piutang dan Pengentasan Kemiskinan.
Dapat Terselenggara Disetiap Daerah se-Nusantara, Apabila Didaerah Termaksud Sudah Ada KONSULAT BKPM GMS FOUNDATIONS Dan Setiap Konsulat Telah Memiliki Tempat Khusus Yang Dapat Dijadikan Sebagai Pusat Kegiatan BKPM.
Bertugas Sebagai Koordinator dan Konsulat BKPM Daerah 10 Orang, BKPM Kecamatan 50 Orang, BKPM Kelurahan 220 Orang
Generasi Muda Anak Bangsa, Pelajar, Mahasiswa, Pelaku UMKM,
Pemuda Pemudi Putus Sekolah, Korban PHK, Pengangguran, Janda dan Kaum Dhu'afa